payung hati [inspiration by jessica veranda JKT48]
Aku sedang berjalan di bawah guyuran hujan sangat deras membasahi tubuhku, berat rasanya melangkahkan kakiku tanpa melody di sampingku lagi. Tiba tiba ada seseorang yang memayungiku dari belakang.
"siapa kamu ?" tanyaku padanya
"aku ve, kalo kamu siapa ?" ucapnya sembari menjulurkan tangannya padaku
"aku langit" jawabku sambil berjabat tangan dengan ve
"kamu keliatan sedih gitu deh, kenapa ?" tanya ve
"ah enggak ko" ucapku mengelak
"jangan bohong, aku tau ko dari raut wajah kamu" ucap ve
"sebenernya aku sedih karna aku di tinggal melody mantan pacarku" ujarku
"jadi ceritanya masih cinta nih ?" goda ve
"begitulah" jawabku
"oh ya rumah kamu di mana ve ?" lanjutku
"rumah aku di depan rumah kamu" jawabnya
"masa ? aku gak pernah liat kamu tuh" tuturku
"ya iyalah orang aku baru pindah kemarin ke sini" jawabnya
dalam perjalanan pulang ke rumah banyak sekali hal yang kami bahas yang membuatku perlahan bisa melupakan masalahku yang di tinggalkan melody.
Sesampainya di rumah aku memutuskan untuk menelepon ve karna sebelum berpisah tadi kami sengaja untuk saling meminta number handphone
"hallo lang, ada apa ?" ucap ve dalam sambungan telepon
"coba deh kamu liat ke arah rumahku" ucapku
kulihat ve pun melihat ke arah rumahku melalui jendela kamarnya lalu segera ku tempelkan sebuah kertas karton besar yang sudah ku tuliskan "makasih yah udah nemenin aku hari ini" di dalamnya
"hahaha kamu lebay banget sih, kan bisa ngomong lewat telepon aja" ujarnya
"hehe aku pengen ngucapin rasa terima kasihku dengan cara yang berbeda aja" ujarku
kami berdua terus saling bercanda lewat sambungan telepon sambil saling memandang lewat kaca jendela kamar kami masing masing.
"eh udah sore nih, aku mau mandi dulu yah..." ucapnya masih dalam telepon
"oh iya, aku juga mau ngerjain tugas dulu nih" balasku
"makasih ya udah mau jadi temen candaanku haha" ujarnya
"iya, ya udah sana mandi gih, bau nih haha" ujarku
"enak aja, ya udah aku mandi dulu ya bye.."
"iya, bye.."
lalu sambungan telepon pun berakhir
hari demi hari aku lewati bersama ve, senang rasanya bisa sedekat ini dengan ve dan aku mulai bisa melupakan melody, bahkan di dalam hatiku hanya ada ve kini.
Hari ini aku berniat menyatakan perasaanju pada ve, aku pun menelepon ve.
"hallo ve" ucapku
"iya lang, ada apa ?" balasnya
"kamu lagi di rumah gak ?" tanyaku
"iya aku lagi di rumah" jawab ve
"coba deh kamu liat ke arah rumahku" ucapku
lalu aku pun menempelkan sebuah karton besar yang sudah ku gambari hati dan sebuah payung di dalamnya
"hati sama payung ? Apa maksudnya ?" tanya ve keheranan
"kamu masih inget gak waktu kamu mayungin aku pas lagi hujan gede itu ?" ucapku
"iya, itu kan pertemuan pertama kita" ucapnya
"payung di gambar ini melambangkan pertemuan kita yang pertama kali" jelasku
"lalu gambar hati ?" tanya ve lagi
lalu "ting tong" aku menekan tombol bel yang ada di rumah ve,laku ve keluar membukakan pintu
"loh langit ?" ucapnya terkejut karna kondisi di luar saat itu sedang hujan lebat
"sejak pertama kali aku kenalan dan sering ngobrol ataupun jalan sama kamu, aku ngerasa hati aku nyaman berada di deket kamu, karna itu, jujur aku sayang sama kamu, jadi hati yang ada di dalam kertas ini melambang kamu yang kini ada di dalam hati aku, kamu mau gak jadi pacar aku ?" tuturku
"hmmm, jujur lang, aku juga ngerasain hak yang sama, persis kaya yang kamu rasain sekarang" ucapnya
"jadi ?" ucapku penasaran
"aku mau lang jadi pacar kamu" ucapnya
hatiku terasa seperti melayang layang di udara, dengan spontan aku menarik tangan ve sambil berlari di bawah guyuran hujan lebat.
"ve aku sayang kamu" teriakku di bawah guyuran hujan "aku juga sayang kamu langit" balas ve
semenjak saat itu lah kami menjalani hari demi hari dengan status kami yang kini berpacaran, dan semoga hubunganku dengan ve terus seperti ini hingga maut memisahkan kami.
jangan lupa follow ya @zaelani75
Tidak ada komentar :
Posting Komentar