Blogger Widgets Official JKT48 : cerpen smsh & jkt48 :)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Minggu, 08 Juni 2014

cerpen smsh & jkt48

Halohaaaa WOTA and SMASHBLAST! Saya bawa cerpen lagi niih! Butuh 2 MJKT48 ama 1 MS. Kali ini saya pake yang sipit-sipit ahahay! Tapi ceritanya jauh loh dari Japanesse, lebih kaya ke khayalan yang jadi nyata. Are you ready?
Pollow @lalaa_JKT48 yak mwehehe :D
Yaudahlah daripada saya kebanyakan ngomong, mendingan langsung saja cap cuuusss :D
T

A

P



T

U

S

S

S





Suatu hari di istana langit, ada seorang malaikat yang sangat ceroboh. Malaikat cantik itu sering sekali berbuat kesalahan, dia tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar. Padahal dia adalah anak sang raja malaikat.
“yaampun Renaa! Kami ini Cuma disuruh buat nata bunga aja engga bisa, gimana sih kamu?”kesal bunda malaikat cantik ini, malaikat ini bernama Rena. Rena menggaruk kepalanya yang diatasnya ada lingkaran putih transparan
“maaf bunda, Rena engga bisa ngerangkai bunga bunda, jadinya kaya begitu deh”Rena menjawab sambil menundukkan kepalanya
“yasudah tidak apa-apa, sana temui ayahmu, ayahmu mau bicara sesuatu denganmu”ucap Bunda Rena sambil menata kembali rangkaian bunga Rena yang kacau
“iya bunda!”Rena berlari sampai-sampai dia menabrak vas bunga yang besar (-__-‘). Malaikat lain memperhatikan Rena, Rena hanya cengar-cengir GJ karena malu
“selaluu aja deh Putri Rena kaya gitu”timpal malaikat yang bernama Beby
“iyah, kayanya seumur-umur belum pernah ngelakuin hal dengan benar kecuali tidur dan makan deh”sahut malaikat cantik bernama Cindy.
“hey kalian ini, masa ama tuan putri Rena kaya gitu, udahdeh kalian urus diri sendiri dulu, udah bener apa engga? Mentang-mentang malaikat huh!”ujar malaikat satunya yang bernama Sendy ini. Cindy dan Beby mendengus kesal sambil melanjutkan merangkai bunga mawar putih. Rena segera mungkin menghadap kepada ayahandanya
“ada apa ayah? Kenapa manggil Rena?”Rena bertanya pada ayahnya sambil duduk disebelah singgasana ayahnya itu, ayahnya mengajak Rena ke suatu tempat
“ayo ikut ayah”ajak sang raja. Rena mengangguk dan mengikuti ayahnya. Tidak lama kemudian Rena dan ayahnya sampai ke taman, ayah Rena menggetok air kolam yang ada ditengah tengah taman itu dengan tongkatnya. Tiba-tiba munculah gambar seorang pria tampan bermata sipit sedang kelihatan frustasi
“kau lihat Rena? Namanya Rafael Tan, dia sedang mengalami depresi yang sangat berat karena ditinggal kekasihnya. Ayah mempunyai tugas untukmu sekarang”Ayahanda Rena mengetok kembali kolam itu, kolam itu langsung menjadi air jernih biasa
“tugas apa ayahanda?”tanya Rena sambil memperhatikan ayahnya
“coba hiburlah dia, sembuhkan luka hatinya. Jika kau bisa melewati tantangan ayah, kamu akan ayah beri mahkota malaikat, karena ayah yakin kau baru bisa menjaga mahkota turun temurun itu”ucap ayahanda Rena. Rena mengangguk, Rena tau kenapa mahkota itu belum juga diturunkan padanya, karena ia sangat ceroboh -__-
“Rena akan coba semampu Rena ayah. Rena akan turun ke bumi sekarang juga”Rena berlari dan hampir menuju ke tangga langit
“tunggu Rena!”ayah Rena mengejar Rena dengan terbang. Rena berhenti berlari
“ada apa ayah?”tanya Rena pada ayahnya. Ayahnya turun dan menapak tanah
“sayapmu belum kamu kembangkan Rena, selalu saja kamu ini”ucap ayahanda Rena. Rena senyum-senyum GJ sambil menggaruk kepalanya
“iya ayah, Rena akan kembangkan”Rena mengembangkan sayap malaikat putihnya yang indah, yaiyalah indah orang putri raja! -__- #emosi
“hati-hati Rena, cepat kembali”Ayah Rena berteriak sambil melambaikan tangan, Rena berbalik melihat ayahnya sambil terbang.
“iya ayaah!”teriak Rena. Rena terbang menuju bumi.

(At Kampus Maranatha)
“Stella, please jangan sama dia Stel, ayok balik lagi sama aku. Apasih kurangnya aku dibanding dia?”tanya seorang pria tampan bernama Rafael Tan ini, tak salah lagi dia adalah target Rena untuk disembuhkan hatinya . Rena bersembunyi dibalik pohon mangga, pakaiannya sudah seperti manusia pada umumnya
“Apaan sih lo Raf! Loe itu 10000x lebih baik dari dia! Loe itu jelek! Gak trendy lagi! Eouuh!”ucap gadis manis bernama Stella Cornelia ini. Stella dulunya adalah pacar Rafael yang sekarang menjadi mantan kekasih Rafael
“Stel, kenapa sih kamu giniin aku? Sini sama aku Stel”Rafael menarik tangan Stella. Stella mencoba melepaskannya, namun terlalu kuat. Akhirnya pacar baru Stella yang bernama Aldi melepaskan pegangan
“jangan pernah lo ganggu cewe gua! Pergi lo!”Aldi menghempaskan tangan Rafael dengan kerasnya. Stella tidak menolong Rafael malah menertawakan Rafael
“udah ahh sayang, jangan buang amarah kamu buat ngadepin cowo kaya dia! Mendingan kita makan aja”Stella memeluk tangan Aldi dengan manjanya. Aldi mengangguk dan membawa Stella pergi dari hadapan Rafael
“jahat sekali! Itu harus dibalas!”Rena memutar-mutar jarinya yang bercahaya dan menunjuknya ke mobil Aldi. Ban mobil Aldi langsung kempes saat Stella dan Aldi sudah ada didalamnya.
“loh kenapa ini sayang?”tanya Stella saat mobilnya berjalan dengan tidak nyaman. Aldi menghentikan jalannya mobil itu dan melihat
“shit! Bannya kempes! Ayok kita dorong ke bengkel sayang”ajak Aldi pada Stella. Stella shock!
“apa dorong? Engga banget deh yank!”ujar Stella sambil bersolek didalam mobi. Aldi membuka pintu mobilnya menaruh bedak Stella dan menarik tangan Stella hingga Stella keluar dari mobil
“kamu mau pulang gak?”tanya Aldi. Stella mengangguk
“yaudah ayok dorong!”ujar Aldi. Stella menurut mulutnya terus mengomel. Rena terkikik dibawah pohon mangga, tiba-tiba ada sebuah mangga jatuh menimpa kepala Rena.
“aduuh, sakit”keluh Rena sambil berjongkok dan mengelus kepalanya yang terkena mangga tadi. Rafael mendengar rintihannya dan berjalan menuju Rena
“hey? Loe gak apa apa kan?”Rafael berjongkok mensejajari tinggi Rena. Rena menatap Rafael sebentar lalu kembali fokus ke kepalanya
“apa itu lo.. apa tadi? Ahh lo..we! apa itu?”tanya Rena polos, memang di dunia malaikat tidak pernah diajarkan kata-kata kasar seperti itu. Hanya kata-kata lembut dan sopan yang dipergunakan didunia malaikat
“loe itu artinya kamu, yaudah deh. Kamu kenapa?”Ulang Rafael bertanya kepala Rena. Rena mengerti, ia menunjukkan mangga yang tadinya jatuh dan mendarat dikepalanya. Rafael tertawa
“ahahaha, aduuh kasihan banget sih loe, ehh salah kamu ahaha! Siniin mangganya biar aku makan kalo udah sampe rumah”Rafael merebut mangga berwarna jingga yang tadinya berada ditangan Rena
“yaudah sih buat kamu aja, aku engga pernah makan makanan begituan”ucap Rena sambil memandangi buah yang tadi dipegangnya itu. Rafael memandangi Rena lalu Rafael mengulurkan tangannya
“namaku Rafael, kamu siapa?”tanya Rafael pada Rena. Rena membalas uluran tangan Rafael sambil tersenyum manis, membuat mata sipitnya menjadi lebih sipit lagi
“namaku Rena”balas Rena, Rafael mengangguk-angguk
“rumahmu dimana?”tanya Rafael pada Rena, Rena menggigit bawahnya sambil melihat kesana-kemari
“aku tidak punya rumah, bolehkah aku menumpang dirumahmu? Tolonglah aku takkan merepotkanmu”Rena memelas sambil memegang tangan Rafael, Rafael tampak menimang-nimang permintaan Rena, mungkin Rafael butuh teman, karena dia hanya tinggal sendiri dirumahnya yang mewah
“oke, kamu boleh ikut aku, yuk kita kerumahku”Rafael mengajak Rena sambil menggandeng tangannya, setelah itu memasukkan Rena ke dalam mobilnya
Didalam mobil Rena hanya diam saja, karena dia tidak tahu apa-apa tentang apa yang ada disekelilingnya bahkan yang ditumpanginya. Rafael terus memandangi wajah imut Rena, dia mulai bertanya
“kamu kenapa Ren? Kok bingung gitu?”tanya Rafael lembut pada gadis disebelahnya ini. Rena melihat Rafael dan Rena menjawabnya
“ini yang aku tumpangi namanya apaan sih? ini juga, kenapa ini bisa bunyi? Kok ini bisa dingin? Kok ini bisa nyala? Kok bisa? Kamu juga punya sihir yah? Keren amat!”cerocos Rena tiada henti bagaikan kereta api yang melaju dengan kencangnya. Sementara Rafael hanya terpelongo dibuatnya
“jelasinnya dirumah aja ya Ren? Ntar aku jelasin semuanya secara rinci sambil makan mangga, mau kan?”tawar Rafael pada Rena
“mangga? Buah jatuh dikepalaku itu yah? Emangnya enak?”Rena
“enak kok, manis kaya kamu, hehe”ucap Rafael menggombali Rena, Rena tersipu malu dibuatnya.

Sesampainya dirumah Rafael, Rena langsung masuk kedalam rumah Rafael tanpa seizin dari Rafael, Rena berjalan dengan riang dan santainya, sampai-sampai bruukk!
“auuhh”Rena merintih karena dia baru saja menabrak pilar-pilar rumah Rafael. Rafael segera menolong Rena dan membawa Rena ke kamar yang sudah dipersiapkan Rafael sebagai kamar Rena
“kamu gapapakan?”Rafael. Rena menggeleng, Rafael menyentuh dahi Rena dan Rena refleks memegang dahinya. Kedua telapak tangan mereka bertumpu dan berpegangan. Dan mata mereka saling berpandangan, tak lama kedua mata itu bertemu, karena Rena menyadarkan Rafael
“hey, bola tadi rasanya kaya gimana?”Rena. bola? Apakah yang dia maksud mangga yang sudah matang tadi?
“bola? Namanya mangga, bukan bola, yaudah aku kupasin dulu deh”Rafael beranjak dari kamar Rena, dia mengambil mangga yang tadi menimpa kepala Rena. Rena melihat-lihat kamar yang ditempatinya
“oo jadi begini yah kamarnya manusia, beda banget ama kamarku di istana. Selimut aja pake awan”Rena berbicara sendiri. Rafael datang
“istana? Selimut pake awan? Hahaha, ngaco kamu Ren!”Rafael menimpali, Rena kaget
“eee, aku ngimpi aja gitu ada gak ya ranjang dan selimut terbuat dari awan? Ehehe”Rena menghela nafasnya karena Rafael mengangguk. Rafael mengupas mangganya dengan telaten dan menyuapkannya ke Rena. Rena mengunyahnya
“gimana?”
“enak! Manis gitu ehehe, bolanya enak deh, ehh maksudnya mangganya”Rena menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Saat asik-asiknya menyuapi Rena, angin bertiup, menerbangkan debu-debu. Mata Rafael langsung terkena debu itu. Rafael menguceknya,airmata langsung keluar. Rena penasaran, masa iya sih ada air yang keluar dari mata? Karena penasaran Rena mengusapnya
“ini apa? Kok ada air?”Rena
“itu airmata Rena, masa kamu gatau?”Rafael. Rena mengangguk, bukan karena ia mengerti, tapi karena hanya tidak ingin terlihat aneh didepan Rafael.
_o0o_
Berhari-hari bahkan berminggu-minggu Rena tinggal di rumah Rafael. Itu menumbuhkan benih cinta dihati Rafael, Rafael diam-diam mencintai Rena. Kalian tau? Sepertinya malaikat Rena ini sudah bisa melakukan sesuatu dengan benar. Maka dari itu, tugas Rena selesai didunia dan dia dipanggil kembali oleh ayahnya untuk kembali ke istana langit
“Rena, tugasmu sudah selesai, saatnya kau untuk pulang”ayah Rena. Rena mendengar lewat telepatinya, dan Rena mengangguk, Rena menghilang dan kembali ke istana langit
“maafkan aku meninggalkanmu Rafael”ucap Rena sedih. Rena pergi bertepatan dengan Rafael yang datang membawakan sekantung mangga untuk Rena, memang sejak makan mangga itu, Rena suka sekali dengan buah mangga.
“Rena! Aku bawain sesuatu buat kamu, kamu pasti suka”Rafael. Senyumnya meluntur saat Rena tidak ada dikamarnya.
“Rena! Kamu kemana!”Rafael mencari-cari Rena kesetiap sudut ruangan rumahnya. Bahkan ia menanyakan juga kepada tetangga, tapi hasilnya nihil.

(At Istana Langit)
Semenjak Rena kembali ke istana langit, memang Rena dapat melakukan sesuatunya dengan benar, tetapi dia murung, murung sekali saat dia harus berpisah dengan orang yang membuat hatinya bahagia. Ayah Rena heran, dia mendekati putri tunggalnya itu
“kenapa Rena?”Ayah Rena. Rena menggeleng
“ceritakan saja pada ayah Rena”Rena menatap ayahnya
“Rena ingin kembali ke bumi ayah, Rena...”
“kau mencintai manusia itu?”terka ayah Rena, benar Rena mengangguk
“ayah akan mengizinkanmu, tapi... kau harus menangis”Ayah Rena memberikan syarat yang tidak mungkin dilakukan oleh para malaikat. Malaikat tidak akan pernah mungkin menangis
“Rena, kumohon kembalilah, kamu kemana Rena? Kemana lagi aku harus mencarimu? Aku takut kehilanganmu Rena, karena... aku mencintaimu”suara itu! Suara itu suara Rafael!, muncul dari dalam kolam istana langit, Rena melihatnya. Rafael sedang terduduk ditrotoar jalanan, ia terlihat frustasi
“Rafa...”
“Rena, aku janji akan beliin kamu mangga yang banyak kalo kamu mau pulang Rena, aku cinta kamu Renaku, aku cinta kamu”Suara Rafael semakin memelan. Hati Rena teriris melihat lelaki yang dicintainya seperti itu. Perlahan air mengucur dari mata Rena, Rena menyadarinya dan mengusapnya
“ayah...”
“pergilah Rena, kejar kebahagiaanmu, ayah tidak akan menghalangi lagi”Ayah Rena. Rena tersenyum lalu memeluk ayahnya
“makasih ayah, makasih”Rena. Seusai berpelukan, Rena langsung pergi ke bumi untuk menemui Rafael
(At Bumi)

Rafael terus saja memanggil nama Rena dan memintanya agar kembali dengan buah mangga yang selalu dijanjikannya.
“Rena...”Rafael
“ini mangga buat kamu”suara imut itu! Rafael mengenalinya! Dia langsung mendongakkan kepalanya dan melihat Rena sedang tersenyum sambil memegang buah mangga.
“Rena!”Rafael langsung berhambur memeluk Rena. Sampai Rena sesak nafas
“Rena! Kamu kemana aja sih! aku kangen sama kamu! aku kangeen! Aku juga cinta sama kamu! aku sayang sama kamu!”Rafael akhirnya mengucapkan kata cinta didepan Rena. Rena memukul bahu Rafael, Rafael menyadarinya dan melepaskan pelukannya
“aku gak kemana-mana kok, aku selalu dihatimuu. Aku juga Rafael! Aku juga cinta!”Rena
“sama aku?”Rafael
“bukan! Tapi sama mangga! Ahaha!”Rena berlari menghindari Rafael, karena dia tau, Rafael pasti akan mengejarnya.
“Renaa!!!!!”Rafael mengejar Rena yang tengah berlari

1 Tahun kemudian, Rafael dan Rena berjalan-jalan ditaman. Mereka berdua tengah asik duduk dan melihat anak kecil bermain. Rena melihat kelangit
“Rafaa~”
“apa sayang?”
“mau mangga ijo ituu! Ambilin! Kamu harus manjat!”Rena. Rafael kaget
“tapi...”
“sssstt! Engga ada tapi-tapian, sekarang! MANJAAT!!”Rena memerintah Rafael. Rafael langsung memanjat dan mengambilkan mangga untuk Rena
“yang ini?”Rafael
“bukaann! Sebelahnya!”Rena menunjukkan mangga yang berada diujung. Rafael menelan ludahnya. Rafael mencoba meraihnya dan....
“yees dapet!”Rafael, Kreek! Ranting pohon itu mulai patah, mangga itu terjatuh, Rena mengambilnya, sedangkan Rafael bergelantungan seperti tarzan
“kaya gitu aja terus yaa?”Rena. Bruukk! Rafael terjatuh, karena ada semut yang menggigit tangannya
“gara-gara kamu nih”Rafael, Rena mendekat
“uuuu Rafael sayang, sakit yah? nih! Pletak!”Rena memukulkan mangga itu ke kepala Rafael. Rena berlari, namun Rafael berhasil menangkapnya.
terimakasih ayah, sudah membiarkanku untuk menentukan takdirku, aku sayang dia ayah, tapi aku juga sayang ayah, aku disini selalu baiikk loh yah! aku dibeliin mangga setiap hari sama Rafael, kalo ayah mau, aku akan kirim kesana, nanti malaikat lain biar bisa makan juga. ehh udah yah ayah, Rena mau clekup, ehh chek up. Dada ayaah! –Salam Rena, Rafael, dan R kecil didalam perut Rena-

Cieeee RTH cemburu nih#kabooorr :D
Bagus kaga? Lucu kan si Rena disini? Mwehehehe :D
Like dan coment seikhlasnya ya? Hehehe :D

NO COPAS


NO BULLY


NO EDIT


NO DARK READERS!

KALO BACA TERUS GAK LIKE, MATANYA BELEKAN AHAHA :D

Tidak ada komentar :

Posting Komentar